Tragedi Mei '98 memang terjadi

Kekerasan Mei '98 itu benar terjadi.
Curhat ini benar terjadi. Hari itu 13 Mei 2015, Komnas Perempuan bersama Pemprov DKI Jakarta meresmikan Prasasti 17 tahun tragedi Mei '98. 

Dalam lelahku setelah pulang dari Jl. Latuharhary no. 4B, ku sempatkan cerita-cerita dengan tetangga kosanku, kumpulan penjual Pempek Palembang, walau mereka orang Purwokerto - Tegalan tetap keren dan maknyos.

Mereka menanyakan aktifitasku hari ini, yakni jiarah dan peresmian patung prasasti tersebut yang merupakan karya Awan Simatupang diletakkan di TPU Pondokrangon. Kemudian Cak Kriting, salah satu yang paling tua diantara kami, bercerita soal reformasi '98 itu. Cak Kriting menceritakan bagaimana kekecian warga secara membludak untuk membakar toko, rumah, mobil, membunuh, merampok dan paling kejam adalah memperkosa cina. Saat itu katanya ada ajakan orang secara beramai-ramai untuk memperkosa cewe cina. Cak Kriting merasa cina tak bersalah, sama seperti warga indonesia yang dari suku lain. Tapi banyak warga sudah seperti kesetanan saat itu, apapun caranya dihalalkan untuk menjarah apa yang di depan mata. 

Cak Kriting menceritakan juga bahwa ada gadis cina yang juga diboyong laki-laki ramai, dibentak sama Cak Kriting, kemudian dia antar gadis cina itu ke tempat keluarganya yang aman, Cak Kriting berpesan walau mukanya sangar gembel, tapi masih punya hati. Cak Kriting menganggap gadis cina itu seperti adik ataupun anaknya, karena dia berprinsip tabur tuai. Ternyata ketika Cak Kriting mengamankan Gadis cina itu, keluarga gadis cina kasi duit Rp 2.000.000,- sebagai ungkapan terimakasih menyelamatkan nyawa anaknya.

Cak Kriting juga menceritakan kondisi warga yang berkelimpahan sekitar sebulan dari hasil rampokan, serta ketika reformasi berjalan maka harga produk naik dua kali lipat. Aku berpikir, itu bagian dari rangkaian ekonomi moneter yang dialami Indonesia.

Pada Mei '98 itu, Cak Kriting mengakui memang banyak kerugian, banyak nyawa yang hilang, banyak yang hilang dan banyak gadis cina itu yang dibungkam.

Comments

Popular Posts