Yang baik dan yang jahat
Cerita kali ini bukan ingin menghina, tapi cenderung berceloteh ketika di beberapa kota yang pernah ku datangi masih ramai pengemis. Pengemis itu ada yang menjadi pekerjaan utama dan ada yang sampingan, pengemis itu ada yang cacat dan ada yang pura-pura cacat.
Seperti serpihan kaca yang kelihatannya cantik seperti berlian, tapi akan sangat menyakiti kulit jika terkena, begitu juga kalau kita mencoba memberi mereka recehan uang sangat memiliki hal positif dan negatif. Seperti ketika kita memberikan uang, tentu membuatnya memiliki rasa nyaman tidak mengeluarkan banyak energi maka akan mendapat uang kemudian mereka menjalar.
Aku bukan ingin mencemooh, tapi memang cenderung buruh tani di kampungku tetap hidup dengan layak hingga hari ini tanpa ada peminta-minta bahkan pengamen pun tak ada. Ada kelompok disabilitas yang memiliki pekerjaan atau karya dan orang-orang tentu sangat menyukai karya mereka, seperti pembuatan kain serbet, paduan suara dan atau sebagainya.
Comments
Post a Comment