Hari Penantian akan Kedatangan

Tahun ini adalah tahun ketiga natal tidak bersama keluarga di Silindung. Kerinduan setiap moment bersama keluarga pun tahun ini tidak terwujud. Suasana memasak kue bersama sama masak daging pastinya menjadi kerinduan yang sangat besar dibarengi cerita saudara-saudaraku yang lain.

Malam ini seperti tahun lalu, natalan di kota yang menyemak ini. Tak apa lah...

Gereja yang sama seperti tahun lalu. Penampilan pujian lagu dari berbagai kalangan dan pelayanan firman yang katanya retoris. Hmmm... Keras kepala. Tukag Ngeyel.

Pemuja-mujaan akan sosok Yesus menjadi bagian yang menurutku ada kesalahan didalamnya. Yang dia menjadi jalan kebenaran dan hidup menjadi hal yang harusnya berbeda. Perayaan dengan versi kota ini yang mungkin saja membuatku dan mungkin juga membuat mereka seperti melupakan karakter kita sendiri.

Perayaan yang ada, sepertinya akan menjadi jauh jika kamu merasa jauh dan akan merasa dekat jika kamu merasa dekat. Apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang ini (apa hubungannya ya?).

Yahh saatnya bersama teman-teman mau manggang-manggang dulu...

Jedah...
^_^