Konsumtif vs Pendapatan

Tertarik, berarti menginginkan...

Kalimat tadi kemungkinan besar sering kita alami, terutama jika melihat hal-hal yang baru atau yang mengena dihati. Indonesia menjadi bagian dari jiwa konsumeris yang tinggi, baik dari tingkat bawah maupun menengah bahkan tingkat atas (pendapatannya). Sehingga banyak produk yang dicoba untuk dimunculkan dalam memenuhi kebutuhan bahkan keinginan masyarakat yang dipadukan dengan faktor harga, kualitas maupun kuantitasnya.

Semisal, hingga saat ini produk yang namanya "better" yang menjadi cemilan anak-anak masih cenderung mengalami harga yang wajar saja. Penjualannya juga masih tetap/standard. Namun sepengetahuan kita, ada beberapa hal yang mengalami kenaikan, semisal bahan pokok, maupun bahan penunjangnya. Pihak perusahaan yang mengenali pangsa pasarnya yang cenderung dengan pendapatan menengah ke bawah, mereka melakukan perubahan pada timbangan better itu sendiri. Masyarakat tentu tidak merasa tergugah dengan angka timbangannya, mereka lebih mengutamakan harga awal tersebut yang tidak mengalami perubahan. Semisal deterjen juga begitu, masyarakat lebih sering membeli sachetan kecil.

Hal tersebut diatas sangat rentan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat yang tidak menentu. Bahkan sekiranya kita dapat melihat prinsip hidup masyarakat karena dipengaruhi pendapatan adalah lebih memprioritaskan hari ini.

^_^

Comments

Popular Posts