Uraikan ruang lingkup akuntansi keuangan (sistem pengendalian akuntansi) dan bagaimana hubungannya dengan akuntansi manajemen (management accounting system)
Kalau ingat dengan judul ini, aku selalu ingat seorang Pak Prof Narumi dari daerah Polewali (Sulawesi) yang memaksaku serasa asistennya dikala jadi mahasiswanya. Tapi aku merasa minder sih karena bahasa inggrisku masih terlalu kacau kalau berbincang dengan beliau.
Akuntansi
Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan,
mempunyai peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi
keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Pengertian akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan, perhitungan, pengidentifikasian, mengukur
dan melepaskan informasi ekonomi dalam suatu instansi / perusahaan sehingga
dimungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
Penggunaan akuntansi yang efektif akan
merupakan salah satu cara melakukan manajemen keuangan yang efektif. Berbagai
macam kepentingan, keputusan, dan penggunaan informasi keuangan dalam
perusahaan menyebabkan berkembangnya ilmu Akuntansi, informasi keuangan yang
dihasilkan bukan hanya terbatas pada penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajemen saja, namun sebagai alat pendukung pengambilan
keputusan di masa datang, peramalan laba, hingga akuisisi dan merger.
Meskipun perkembangan Akuntansi sebagai disiplin ilmu begitu luas namun secara
garis besar Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan
dan Akuntansi Manajemen. Kedua tipe tersebut muncul karena dinamika perusahaan
yang bertemu dengan disiplin ilmu Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan pengguna informasi keuangan yang berbeda. Pengambil keputusan yang
berbeda, memerlukan informasi keuangan yang berbeda antara satu dengan yang
lain. Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
terletak pada:
- Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka (bagian dari visi dan misi)
- Lingkup Informasi (cakupan luas dan eksternal)
- Fokus Informasi (lebih kepada fokus internal dan pengembangan)
- Rentang Waktu (target waktu capaian goal)
- Kriteria bagi informasi Akuntansi (ini pelaporannya untuk bisa dievaluasi dan di recoveri jika perlu)
- Sifat informasi (yahhh media dan semua-semuanya yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan)
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan
informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang
saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya.
Pengertian akuntansi keuangan Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang terutama
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang ditujukan pada
pihak-pihak luar, seperti pajak, pemegang saham, dan lain-lain. Contoh laporan
keuangan adalah:
- Neraca (Posisi keuangan)
- Laporan laba rugi
- Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan
- Laporan perubahan modal.
- Catatan atas laporan keuangan
Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan
keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang
akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan,
singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak
bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk
mengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan
dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi
Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara
keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban
(liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan
Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari
perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai
dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih
berbentuk ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang
berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai
perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan
berfokus pada informasi masa lalu (historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan
suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para
penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan
menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu
tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah
tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan,
merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang
berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang
berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar
perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam
perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara
pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi
keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna
laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan
dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di
masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan
tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga
akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang
menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang
menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk
memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus
laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar
perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen
mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal
perusahaan atau manajemen. Pengertian akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
adalah laporan keuangan yang disusun terutama untuk menghasilkan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh pihak manajemen untuk
perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional serta perhitunagn biaya.
Contoh:
1. Penerimaan per kegiatan pelayanan
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung
lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas
melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan
bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian
pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang
dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan
tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.
Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung
berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa
yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi,
mulai dari biaya-biaya di masa lalu (historical cost), biaya sekarang (current
cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal
ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat
keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik
yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur.
Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan
hingga periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak
dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi
manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun
perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti
berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh
perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri.
Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang
yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen
perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan
membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan
perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan
selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Akuntansi Manajemen
tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga
mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya
dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin
ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk
penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering
mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan
bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa
yang akan datang.
Berguna banget mba post nya
ReplyDeleteMakasih
Membantu saya memahami dan mengingat kembali apa yang sudah sy pelajari
Ringkas banget 👍