Manajemen Uang mirip dengan Manajemen Waktu

Kebahagiaan adalah saudara kembar kepahitan

Sengaja saya tuliskan besar-besar, seperti konsep ekonomi sederhana yang berkata (ceileee) ~~ Modal akan balance dengan besaran resiko dengan keuntungan yang sama ukurannya. Jadi dipastikan kalau kamu rugi ga akan beda jauh dengan keuntungan yang kamu mimpikan. Mirip dengan kebahagiaan yang persis kembar dengan kepahitan, seperti koin dengan dua wajah yang berbeda tapi saling melengkapi.

Berawal dari curhatan satpam soal pengelolaan uangnya, jadinya aku ledekin "gaji adalah sebuah bentuk yang sudah kita tau kepastian datangnya dan besarannya namun akan cepat pergi tanpa pamit". Tentu saja gelak tawa mereka seperti terpukul tapi menjadi bahan tertawaan dikarenakan memang realita. Dimulai dari tiba di kantor dengan berjejal helm dan jaket kumal anti angin badai juga kaca mataku serta masker ku lepas satu-satu, berjalan ke absensi dan Satpam nanya "Mbak Lisbeth gimana yah caranya ngelola keuangan, secara Mbak Lisbeth dulunya jurusan Manajemen iya?" Segera ku keluarkan buku catatanku dan berlagak jadi seorang guru (mimpi kecilku). Ku gambarkan sesuatu ke dia :

Manajemen uang, harus dikaji dengan besaran uang yang kita dapat. Pembagian dengan kolom di atas, uraikan dengan kolom manajemen waktu :
  • Kolom hijau : - Penting  - Mendesak
  • Kolom biru : - Tidak penting  - Mendesak
  • Kolom orange : - Penting - Tidak mendesak
  • Kolom kuning : - Tidak penting - Tidak mendesak
Kelola apa saja yang diperlukan dengan life plan jangka panjang, jangan jangka waktu satu hari saja atau hanya 1 bulan, kalau bisa 1 tahun bahkan lebih juga lebih oke.

Atur kebutuhan dan keinginan juga yang tidak perlu untuk dilakukan atau untuk pengeluaranmu. Jangan sampai nantinya hutang yang menumpuk kalau pengelolaan kurang pas. Pastikan saving ada, saving seadanya untuk kebutuhan mendadak atau kebutuhan lainnya. Golongkan pengeluaran dan aktifitasmu dalam kolom di atas. Tidak harus dipaksa juga kadang, semisal nongkrong dengan teman-teman, kategori tidak penting dan tidak mendesak dalam jangka waktu sempit, tapi kemudian hari pasti ada gunanya jadinya koneksi dan sebagainya. Atau yang tidak perlu tapi mendesak yah yang namanya kebelet, kalau udah kebelet, gas aja bro. Hahaha... Selamat mereset hidupmu...

*termenung lagi di komnas perempuan ^_^

Comments

Popular Posts