Ini benar-benar impian saya!
Impian
merupakan suatu keinginan yang ingin
dicapai dari setiap orang untuk mendapatan satu kepuasan dalam diri. Impian
tersebut bisa saja berasal dari teladan dalam hidup. Impian yang sesunggungnya
bukanlah berasal dari titipan, seperti halnya apa yang diinginkan orang tua
kepada kita ataupun dari orang lain. Akan tetapi impian tersebut berasal dari
diri anda sendiri, apa yang anda andaikan dan impikan untuk memuaskan diri
anda.
Impian yang berasal
dari titipan orang tua maupun dari orang lain, akan terasa tidak cocok dengan
diri anda. Beban yang dirasakan akan menguras energi tanpa zona nyaman pada
diri sendiri namun seperti rutinitas yang terasa nyaman dan kalau begitu terus,
kita seperti mayat hidup. Dan ketika impian tersebut dapat anda raih, maka yang
merasa puas akan kesuksesan meraih impian tersebut adalah orang lain, bukan
diri sendiri. Dorongan dari orang lain untuk melakukan rangkaian plan lebih berpengaruh, sehingga impian
tersebut tidak maksimal untuk membuat anda “tertidur”.
Namun ketika impian
berasal dari apa yang anda inginkan, tentu sangat berbeda. Impian tersebut akan
terasa cocok dengan anda, seperti semangat di pagi hari yang memberikan sayap
bagi semangat dan seperti api yang mengobarkan hasrat. Rasa gundah untuk
terjaga pada malam hari akan seperti seorang yang pekerjaannya dikejar-kejar
deadline, serta merta zona nyaman tidak menghantui anda. Ketika anda mengejar
impian anda sendiri, maka hasilnya akan memuaskan bagi anda karena terasa cocok
dengan anda. Impian cocok bagi seseorang dan orang itu cocok bagi impian
tersebut, maka keduanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Bagaimana anda memiliki
impian anda sendiri?
Untuk menyadari apa
yang menjadi impian kita, diperlukan rasa yakin, tidak boleh takut. Pimpinlah
hidup anda dan jangan hanya sekedar menerima hidup anda begitu saja. Yakinkan
diri anda bahwa anda memiliki kekuatan. Kekuatan yang ditandai dengan rasa
bahwa anda adalah mujizat, memiliki keunikan, bakat serta pengalaman dan
kesempatan yang tidak seorangpun selain anda pernah memilikinya. Seperti dalam
Matius 25 : 14 – 30 Perumpamaan tentang Talenta, kita dititipkan telanta untuk mendorong
kita mendapatkan impian kita dengan apa yang kita punya. Tidak perlu
membandingkan diri anda dengan orang lain maupun membandingkan impian anda
dengan impian orang lain. Izinkan hasrat dan talenta menuntun anda dan rasa
percaya diri akan tumbuh, walaupun nantinya orang lain tidak memahami anda.
Rebutlah impian
anda!
Kesempatan hanya
ada satu kali dalam seumur hidup, maka kita tentu perlu mengupayakan impian
yang jelas dengan arah dan motivasi sehingga usaha yang dilakukan akan
memantapkan meraih impian kita. Ketika anda sudah melihat adanya peluang maka
anda dapat meraihnya.Keuntungan yang anda dapat adalah keuntungan yang
tertinggi. Karena tidak ada cara yang terbaik, tetapi selalu ada cara yang
lebih baik sehingga impian anda benar-benar menjadi impian anda dan cocok
dengan anda!
Comments
Post a Comment