PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS E KONOMIUSU

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
Adapun Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Tugas akhir ini.
Keberhasilan Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan moril dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
  2. Bapak Drs. Rustam, M.Si. Ak, selaku Dosen Pembimbing
  3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA, selaku Ketua Jurusan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
  4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, Msi, selaku Sekretaris Jurusan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
  5. Kedua Orang Tua Penulis, P. Simanjuntak dan D. Simorangkir yang selalu memberi dukungan beserta Keluarga besar penulis dan kelima saudara penulis, Chand, ida, Chris, Han dan Frans.
  6. Teman-teman penulis Rosna, Rosalina, Rheinhart, Even Saputra, teman-teman PK GMKI FEDITA-USU M.B.2009-2010 Pebrina, Stenly, Dunan, Arie, Johanes, Marsella, Alex, Wiro, Sri, Andy, adik-adik dan seluruh civitas yang tergabung dalam GMKI Komisariat FEDITA USU dan Panitia Natal GMKI Komisariat FEDITA USU tahun 2009, teman-teman dari GMKI Cabang Medan dan sejajaran, dari Grup C Keuangan ’07 terkhusus Wawi, Leoni, Fiscana, Rianda, Grup 08 magang pada FE USU, IASMA ’06, (Solidaritas Mahasiswa Silindung) yang memberi motivasi semasa perkuliahan.

Semoga Tugas Akhir ini berguna bagi pembaca dan dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kita semua. Akhir kata,
Tinggilah Iman kita
Tinggilah Ilmu Kita
Tinggilah pengabdian Kita
Ut Omnes Unum Sint

Medan, Desember 2009
Penulis


Lisbeth I. S.


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan 2
C. Maksud dan Tujuan penulisan 2
D. Rencana Penulisan 3
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6
A. Sejarah Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara 6
B. Struktur Organisasi 8
C. Uraian Tugas 10
D. Jaringan Usaha 14
E. Kinerja Usaha Terkini 15
F. Rencana Kegiatan 16

BAB III PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 17
A. Pengertian Aktiva Tetap 17
B. Klasifikasi Aktiva Tetap 18
C. Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap 22
D. Penyusutan dan Metode Penyusutan 24
E. Jenis-jenis Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara 30
BAB IV PENUTUP 35
A. Kesimpulan 35
B. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37






DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara 9


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan 3
Tabel 3.1 Daftar penyusutan menurut metode garis lurus 26
Tabel 3.2 Daftar penyusutan menurut metode jumlah angka tahun 27
Tabel 3.3 Daftar penyusutan menurut metode saldo menurun 28
Tabel 3.4 Perhitungan persentase metode saldo menurun berganda 29
Tabel 3.5 Perhitungan penyusutan dengan metode saldo
menurun berganda 29
Tabel 3.6 Sarana Gedung Perkuliahan 32

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul
Lampiran 1 Laporan barang pembantu kuasa pengguna gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel rincian per sub-sub kelompok barang posisi 9 Juli 2009 per tahun anggaran 2009



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva tetap yang berwujud maupun yang tidak berwujud karena aktiva merupakan sarana bagi perusahaan didalam menjalankan kegiatan operasional, seperti bangunan atau gedung sebagai kantor, mesin dan peralatan untuk berproduksi, kendaraan sebagai alat untuk transportasi, dan lain-lain sebagai alatyang dapat mendukung semua kegiatan perusahaan. Aktiva tetap biasanya memiliki masa pemakaian yang lama, sehingga bisa diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan selama bertahun-tahun. Namun demikian, manfaat yang diberikan aktiva tetap umumnya semakin lama semakin menurun pemakaiannya secara terus menerus, dan menyebabkan terjadi penyusutan.
Penyusutan adalah proses alokasi sebagian harga perolehan aktiva menjadi biaya (cost allocation). Disini berlaku sebagai pengurang dalam menentukan atau menghitung laba. Dengan demikian penyusutan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya laba yang diperoleh dari perhitungan komersil dan fiscal. Untuk itu perlu adanya pemahaman terhadap perbedaaan tersebut. Penyusutan dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode-metode penyusutan antara lain: Metode garis lurus (Straight line method), Metode jumlah angka tahun (Sum of years digit method), Metode saldo menurun ganda (Double declining Method).
Atas dasar latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka penulis merasa perlu agar penyusutan aktiva tetap khususnya aktiva tetap berwujud mendapat perhatian khusus, sehingga dijadikan sebagai obyek dalam tugas akhir yang berjudul “Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi masalah dalam tugas akhir ini adalah:
1. Apa sajakah aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana penerapan pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

C. Maksud dan Tujuan Penulisan :
Adapun maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
- Untuk mengetahui sampai sejauh mana pengelolan aktiva tetap yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
- Untuk mengetahui kendala-kendala yang timbul didalam pemberian kredit pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
- Untuk mengetahui tingkat perubahan investasi Aktiva Tetap pada perusahaan selama operasionalisasi perusahaan berjalan.

D. Rencana Penulisan
a. Jadwal survei/observasi
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini.
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan Laporan
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Dalam kegiatan Pengumpulan Data, Penulis melakukan riset selama beberapa minggu mulai tanggal 27 Oktober sampai dengan 05 Desember 2009 di Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Rencana Isi
Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam analisis ini, maka penulis menguraikan secara garis besar seluruh isi pembahasan laporan tugas akhir ini:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan meliputi beberapa pokok bahasan, yaitu latar belakang masalah yang mendasari penyusunan laporan tugas akhir, masalah yang dibahas, maksud dan tujuan penulisan, dan rencana penulisan yang berisikan jadwal survei atau observasi dan rencana isi dari tugas akhir ini.
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Bab ini menguraikan tentang profil Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang meliputi sejarah singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, visi dan misi, struktur organisasi, serta kegiatan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB III PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam bab ini dibahas mengenai Aktiva tetap secara umum, Metode-metode Penyusutan secara umum, , pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup suatu laporan yang berisikan kesimpulan dan saran yang dijadikan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.
Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 Nopember diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU. Pada tahun 1975 AAN (Akademi Administrasi Niaga) Medan dilebur ke Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, dan DIII Kesekretariatan.
Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 Nopember 2003, dimana Fakultas Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat USU menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 12 fakultas.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya
5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum siatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Berikut struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C. Uraian Tugas
Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada dibawah dan bertanggung jawan kepada Rektor. Unsur administrasi di fakultas dikelola oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Usaha
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas
- Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan
- Mengumpulkan dan megolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan
- Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan
- Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas
- Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat
- Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan aumni fakultas
- Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lngkungan fakultas
- Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi
- Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas
- Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas
b. Sub Bagian Akademik
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
- Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan kepada masyarakat
- Melakukan administrasi akademik
- Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik
- Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum
- Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas
- Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultasmenyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penusunan laporan Bagian
c. Sub Bagian Umum dan Keuangan
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
- Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan
- Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas
- Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas
- Mengumpulkan dan mengolah data keuagan
- Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan
- Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenaranya
- Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan
- Melakukan pemyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan
- Menyusun laporan kerja Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian
d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
- Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni
- Melakukan administrasi kemahasiswaan
- Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan
- Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi
- Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas
- Melakukan pengurusab beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan mahasiswa
- Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
- Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni
- Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan
- Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni
- Menyusun laporan kerja Sub bagian dab mempersiapkan penyusunan laporan Bagian
e. Sub Bagian Kepegawaian
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
- Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian
- Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai
- Melaksanakan urusan mutasi pegawai
- Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional
- Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru besar tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti
- Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai
- Memproses SK jabatan struktural dan fungsional
- Memproses pelanggaran disiplin pegawai
- Memproses asuransi pegawai
- Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian
f. Sub Bagian Perlengkapan
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas
- Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan
- Mengoperasikan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan
- Melakukan penuyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggan dan perlengkapan
- Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan
- Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan
- Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan memperiapkan penyusunan laporan Bagian

D. Jaringan Usaha
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian, pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mempu bersaing dilapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, masyarakat dan mahasiswa serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, dan lain-lain, sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana kegiatan
Adapun rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil atau genap
2. Perkuliahan mahasiswa semester ganjil atau genap
3. Ujian tengah semester ganjil atau genap
4. Wisuda mahasiswa




BAB III
PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah salah satu pos dalam laporan keuangan khususnya neraca dan juga mempengaruhi laporan laba rugi melalui pos biaya penyusutan. Untuk menghasilkan produk, maka peranan aktiva tetap sangat besar, seperti lahan, sebagai tempat melakukan usaha. Bangunan sebagai tempat pabrik, kantor dan kegiatan lainnya. Mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi. Kendaraan pengangkutan sebagai alat untuk mengangkut produk atau hasil lainnya. Inventaris berupa inventaris kantor, perabot, meja, kursi, lemari dan lain-lain sebagai alat yang mendukung kegiatan perusahaan semuanya. Bahkan ada aktiva tetap yang tidak berwujud tapi yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan tanpa aktiva ini, barangkali perusahaan tidak dapat beroperasi, misalnya HPH ( Hak Pengusahaan), HGU (Hak Guna Usaha), HGB (Hak Guna Bangunan), Patent, Frenchise, Hak Cipta, dan lain-lain.
Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap mempunyai usia yang terbatas kecuali tanah, dan aktiva tetap bersifat non moneter dalam artian masa manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu. Ada empat prinsip yang digunakan dalam akuntansi aktiva tetap yaitu :
1. Aktiva tetap pada permulaannya dicatat pada historical cost.
2. Cost dari aktiva tetap dialokasikan sebagai penyusutan atau deplesi dengan cara yang sistematis dan rasional untuk mencapai kesesuaian biaya dan pendapatan selama masa manfaat aktiva tersebut.
3. Penetapan cost dan alokasi berikutnya dari cost diperlukan berdasarkan berbagai estimasi dan asumsi tentang pemakaian dari aktiva tersebut.
4. Cost yang tidak dialokasikan dari aktiva tetap yang disebut dengan nilai buku, adalah tidak dimaksudkan untuk mendekati harga pasar dari aktiva tetap tersebut.

B. Klasifikasi Aktiva Tetap
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud, yaitu sebagai berikut :
1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)
Merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.
2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
Tidak dapat dibservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harata tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.
Alokasi biaya yang tepat harus dilaksanakan diantara berbagai pos aktiva dan beban karena akan mempengaruhi perhitungan laba untuk serangkaian periode akuntansi. Oleh karena itu pendapatan hanya dapat diukur dengan wajar apabila pengeluaran-pengeluaran ditetapkan dan dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) yaitu biaya akuisisi aktiva tetap yang ditambahkan ke aktiva tetap itu sendiri untuk meningkatkan nilai total aktiva tetap, atau memperpanjang umur manfaatnya.
2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) yaitu biaya yang hanya menyumbangkan keuntungan dalam periode berjalan atau biaya yang muncul sebagian dari proses reparasi dan pemeliharaan normal.

Selain pertimbangan masa manfaat, kadangkala untuk alasan kepraktisan, dilakukan penyimpangan yaitu jika ; jumlah pengeluaran itu relatif kecil, manfaat dimasa yang akan datang tidak begitu berarti, sulit untuk mengukur manfaat dimasa yang akan datang maka pengeluaran itu dikelompokkan sebagai pengelaran pendapatan (revenue expenditure). Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai perolehannya, sesuai pernyataan dalam Standar Akuntansi Keuangan dalam Pengakuan Awal Aktiva, yaitu : “Suatu benda yang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan”.
Biaya perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPn Masukan Tak Boleh Restitusi (non-refundable), dan setiap biaya yang dapat distribusi secara langsung dalam membawa aktiva tetap tersebut ke kondisi yang membuat aktiva tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Dapat disimpulkan bahwa pencatatan aktiva tetap dilakukan dengan menggunakan prinsip historical cost. Nilai yang dicatat tidak hanya mencakup harga belinya saja, akan tetapi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut siap digunakan. Aktiva tetap dicatat dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulsi penyusutan. Adapun untuk memperoleh aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara :
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tuanai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan. Dalam jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap termasuk harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai, seperti biaya angkut, premi asuransi dalam perjalanan, biaya balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaan. Semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva tetap.
2. Pembelian Angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan maupun tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.
3. Ditukar dengan Surat-Surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.
4. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan seperti ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu pertama untuk pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan kedua, untuk pertukaran aktiva tetap yang sejenis.
5. Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehannya. Untuk menerima hadiah, mungkin dikeluarkan biaya-biaya, tetapi biaya-biaya tersebut jauh lebih kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima. Apabila aktiva dicatat sebesar yang sudah dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecil. Untuk mengatasi keadaan seperti ini maka aktiva yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnya.
6. Aktiva yang Dibuat Sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabot. Pembuatan aktiva tetap ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle. Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang dapat dibebankan langsung seperti bahan, upah langsung dan factory overhead langsung tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva yang dibuat.

C. Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap
Dalam menetapkan besarnya nilai perolehan aktiva tetap berlaku prinsip harga perolehan yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sehingga aktiva tersebut siap digunakan, karena aktiva tetap itu bermacam-macam maka Zaki Baridwan menguraikannya sebagai berikut :
1. Tanah. Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti; harga beli, komisi pembelian, bea balik nama, biaya penelitian tanah, iuran-iuran (pajak-pajak) selama tanah belum dipakai, biaya merobohkan bangunan lama, biaya perataan tanah, pajak-pajak yang jadi beban pembeli tanah pada waktu pembelian tanah. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki keadaan tanah tetapi mempunyai umur yang terbatas tidak dikapitalisasi dalam rekening tanah tetapi dicatat sendiri dalam rekening jalan-jalan dan jembatan. Biaya-biaya seperti itu misalnya biaya untuk membuat jalan, trotoar, dan saluran air. Jika tanah dimiliki untuk tujuan investasi, maka semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan tanah tersebut selama masa pemilikan dikapitalisasi menambah harga perolehan.
2. Bangunan. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah; harga beli, biaya perbaikkan sebelum gedung itu dipakai, komisi pembelian, bea balik nama, pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian. Apabila gedung itu dibuat sendiri maka harga perolehan gedung terdiri dari; biaya-biaya pembuatan gedung, biaya perencanaan, biaya pengurusan izin bangunan, pajak-pajak selama masa pembangunan gedung, bunga selam pembuatan gedung, asuransi selama masa pembangunan. Alat-alat perlengkapan gedung seperti tangga berjalan, lift dan lain-lain dicatat tersendiri dalam rekening alat-alat gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.
3. Mesin dan Alat-alat. Yang merupakan harga perolehan mesin dan alat-alat adalah; harga beli, pajak pajak yang menjadi beban pembeli, biaya angkut, asuransi dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin. Apabila mesin itu dibuat sendiri maka harga perolehannya terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin. Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya.
4. Kendaraan. Yang termasuk harga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya angkut. Pajak-pajak yang dibayar setiap periode seperti pajak kendaraan bermotor, jasa raharja, dan lain-lain dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan. Harga perolehan kendaraan ini didepresiasi selama masa kegunaannya.

D. Penyusutan dan Metode Penyusutan
Aktiva tetap kecuali tanah atau hak atas tanah pada waktu digunakan dalam operasi perusahaan yang dimaksudkan untuk memperoleh laba, kegunaannya akan semakin menurun. Penurunan kegunaan aktiva tetap tersebut mengakibatkan nilainya harus disusutkan. Proses itu dinamakan penyusutan untuk aktiva berwujud yang dapat diganti.
Proses penyusutan ini penekanan utamanya adalah pada pengalokasian biaya dari biaya aktiva tetap ke biaya periode untuk ditandingkan dengan pendapatan yang dilaporkan pada masing-masing periode selama digunakan aktiva tersebut. Berikut beberapa metode penyusutan dengan perlakuan akuntansi.
1). Metode garis lurus (Straight Line Method)
Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata (tanpa fluktuasi) disepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aktiva diarik dari penggunaannya. Beban penyusutan menurut metode ini dihitung sebagai berikut :
atau dalam persentase =


Keterangan :
D : beban penyusutan (depreciation)
C : harga pokok aktiva
S : Nilai residu (salvage value)
n : umur ekonomis (useful life)
Contoh :
Sebuah aktiva tetap dengan harga Rp 100.000,- nilai residu ditaksir Rp 5.000,- sedang penggunaannya ditaksir 5 tahun. Beban penyusutannya pertahun adalah :
Diketahui : C = Rp 100.000,-
S = Rp 5.000,-
n = 5
Penyelesaian :


Atau dalam persentase =

= 20% x Rp 95.000,-
= Rp 19.000,-



Daftar penyusutan menurut metode garis lurus adalah sebagai berikut :
Tahun Harga Pokok Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
0 Rp 100.000,- - - Rp 100.000,-
1 Rp 100.000,- Rp 19.000,- Rp 19.000,- Rp 81.000,-
2 Rp 100.000,- Rp 19.000,- Rp 38.000,- Rp 62.000,-
3 Rp 100.000,- Rp 19.000,- Rp 57.000,- Rp 43.000,-
4 Rp 100.000,- Rp 19.000,- Rp 76.000,- Rp 24.000,-
5 Rp 100.000,- Rp 19.000,- Rp 95.000,- Rp 5.000,-
Tabel 3.1 Daftar penyusutan menurut metode garis lurus

2). Metode pembebanan yang menurun
Metode pembebanan yang menurun dijelaskan sebagai berikut :
- Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method). Dalam metode ini beban penyusutan pada mulanya tinggi dan selanjutnya semakin menurun. Beban penyusutan ini dihitung dengan cara menjumlahkan semua angka (digit) umur aktiva tersebut.
n n : Jumlah perkiraan umur ekonomis
Contoh :
Sebuah aktiva tetap dengan harga Rp 100.000,- nilai residu ditaksir Rp 5.000,- sedang penggunaannya ditaksir 5 tahun. Beban penyusutannya pertahun adalah :
Diketahui : C = Rp 100.000,-
S = Rp 5.000,-
n = 5
Penyelesaian :
D = (harga perolehan – nilai residu)
D = (Rp 100.000, - Rp 5.000,-)
= Rp 31.667,-
Daftar penyusutan menurut metode jumlah angka tahun adalah sebagai berikut:
Tahun Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
0 - - Rp 100.000,-
1 5/15 x Rp 95.000,- = Rp 31.667,- Rp 31.667,- Rp 68.333,-
2 4/15 x Rp 95.000,- = Rp 25.333,- Rp 57.000,- Rp 43.000,-
3 3/15 x Rp 95.000,- = Rp 19.000,- Rp 76.000,- Rp 24.000,-
4 2/15 x Rp 95.000,- = Rp 12.667,- Rp 88.667,- Rp 11.333,-
5 5/15 x Rp 95.000,- = Rp 6.333,- Rp 95.000,- Rp 5.000,-
Tabel 3.2 Daftar penyusutan menurut metode jumlah angka tahun
- Metode saldo menurun (declining balance method)
Dalam metode ini beban penyusutan dihitung dengan persentase tertentu yang dihitung melalui rumus tertentu dan dikalikan dengan nilai buku. Oleh karena itu, beban penyusutan semakin lama semakin mengecil. Persentasenya dihitung sebagai berikut :
r = 1 - r (rate) : Persentase penyusutan
Contoh :
Sebuah aktiva tetap dengan harga Rp 100.000,- nilai residu ditaksir Rp 5.000,- sedang penggunaannya ditaksir 5 tahun. Beban penyusutannya pertahun adalah :
Diketahui : C = Rp 100.000,-
S = Rp 5.000,-
n = 5
Penyelesaian :
r = 1 -
r = 1 -
r = 1 -
r = 1 – 0,5493
r = 0,4507 = 45% (dibulatkan)
Perlu ditambahkan bahwa persentase ini dapat dibulatkan untuk menghindari angka-angka pecahan. Daftar penyusutannya menurut metode saldo menurun ini adalah sebagai berikut :
Tahun Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
0 - - Rp 100.000,-
1 45% x Rp 100.000,- = Rp 45.000,- Rp 31.667,- Rp 68.333,-
2 45% x Rp 55.000,- = Rp 24.750,- Rp 57.000,- Rp 43.000,-
3 45% x Rp 30.250,- = Rp 13.612,- Rp 76.000,- Rp 24.000,-
4 45% x Rp 16.637,5 = Rp 7.486,88 Rp 88.667,- Rp 11.333,-
5 45% x Rp 9.150,62 = Rp 4.117,78 Rp 95.000,- Rp 5.000,-
Tabel 3.3 Daftar penyusutan menurut metode saldo menurun
- Metode saldo menurun ganda (double declining balance methor)
Metode ini hampir sama dengan metode saldo menurun seperti yang dijelaskan di atas. Perbedaannya hanya dalam menentukan persentase dalam metode ini dihitung dengan cara melipatduakan persentase penyusutan menurut straight line. Contoh perhitungan persentase metode saldo menurun berganda adalah :
Umur % garis Lurus % Saldo Menurun Berganda
3 100 : 3 = 33 1/3 % 66 2/3 %
4 100 : 4 = 25 % 50 %
5 100 : 5 = 20 % 40 %
10 100 : 10 = 10 % 20 %
Tabel 3.4 Perhitungan persentase metode saldo menurun berganda
Persentase ini dikalikan dengan nilai buku aktiva. Berdasarkan contoh diatas maka dapat disusun tabel penyusutan sebagai berikut :
Tahun Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
0 - - Rp 100.000,-
1 40% x Rp 100.000,- = Rp 40.000,- Rp 40.000,- Rp 60.000,-
2 40% x Rp 60.000,- = Rp 24.000,- Rp 64.000,- Rp 36.000,-
3 40% x Rp 36.000,- = Rp 14.400,- Rp 78.400,- Rp 21.600,-
4 40% x Rp 21.600,- = Rp 8.640,- Rp 87.040,- Rp 12.960,-
5 40% x Rp 12.960,- = Rp 5.184,- Rp 92.224,- Rp 7.776,-
Tabel 3.5 Perhitungan penyusutan dengan metode saldo menurun berganda
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai buku pada akhir tahun ke-5 adalah sebesar Rp 7.776,-. Jumlah ini lebih besar Rp 2.776,- dari nilai residu sebesar Rp 5.000,-. Untuk menghindari perbedaan ini kita dapat mengubah metode penyusutan saldo menurun berganda ini dengan metode penyusutan lain yang sesuai dengan prinsip akuntansi.

E. Jenis-jenis Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dikelompokkan pada:
1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah
Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu areal tanah / hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah sampai siap digunakan dalam kegiatan operasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Kampus Universitas Sumatera Utara terletak di daerah Padang Bulan, sebelah barat daya kota medan, hanya tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus ini yang memiliki luas 116 Ha dengan zona akademik 93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan Universitas. Disini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 meter persegi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki luas lahan sekitar 34.696 m2 atau sekitar 34 Ha, yang meliputi beberapa kotak pembagian antara lain :
I. Sebahagian Areal Parkir : 23,80 m x 40,20 m = 956,76 m2
II. Lahan kosong I : 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2
III. Lahan kosong II : 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2
IV. Kolam : 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2
V. Gedung perkuliahan : 161,00 m x 159,90 m = 25.743,90 m2
Gedung pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara digunakan untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang dosen, ruang administrasi dan ruang lainnya. Adapun komposisi penggunaan ruang yang etrbesar adalah untuk kegiatan akademik. Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan luas 1.542,9 m2.
2. Bangunan atau Gedung
Adalah semua bangunan selain dari yang termasuk sebagai satu kesatuan dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Termasuk dalam bangunan ini adalah bangunan kantor, bangunan laboratorium, bangunan gudang peralatan, bangunan bengkel, bangunan garasi, bangunan perpustakaan. Pemanfaatan gedung sudah optimal, untuk keperluan administrasi digunakan gedung lantai II. Untuk perkuliahan tersedia 38 kelas yang dipakai pagi, sore dan malam hari untuk program S1 dan D3. Dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar saat ini kebutuhan ruangan masih mencukupi. Pemeliharaan sarana dan prasarana dikelola pada tingkat fakultas. Untuk pemeliharaan kebersihan lingkungan dipekerjakan tenaga honorer. Untuk pemeliharaan peralatan pihak fakultas mempekerjakan juga tenaga honorer yang bertugas memeriksa dan memperbaiki komputer-komputer yang rusak dalam masa pemakaian.
Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan luas 1.542,9 m2. Profil gedung perkuliahan dapat dilihat pada tabel.
Gedung Area (m2)
Ruang kuliah Lab. Ruang baca Ruang dosen Ruang adm. Ruang lain Total Adm/Akad M2/Mhs.
Gedung Baru 2.134,1 426,5 250 383,89 373,13 1.074,84 4.642,46 0,17 4,25
Gedung Lama 1.542,9 93,5 - 155,11 311,87 1.205,16 3.308,54 0,20 3,14
Total 3.677 520 250 539 685 2.280 7.951 0,37 7,39
Tabel 3.6 Sarana Gedung Perkuliahan
Kapasitas ruangan yang tersedia cukup bervariasi. Kisaran kapasitas ruangan antara 40 sampai 100 orang. Jumlah dan kapasitas ruangan perkuliahan dapat dilihat pada tabel.
3. Peralatan Dan Perlengkapan
Adalah semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan tehnik, yang
tidak terpasang sebagai satu kesatuan dengan instalasi pabrik air serta
jaringan transmisi dan distribusi. Termasuk dalam klasifikasi ini antara
lain:
a. Alat-Alat Pergudangan
Adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengelola
barang-barang gudang pada saat penerimaan, penyimpanan dan
pengeluarannya.
b. Alat-Alat Laboratorium
Adalah semua peralatan yang digunakan dalam suatu laboratorium
dan tidak termasuk dalam salah satu perkiraan instalasi.
c. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi
Adalah adalah semua peralatan komunikasi milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti: telepon, telex, faximile dan sebagainya.
d. Alat-Alat Bengkel
Adalah semua peralatan konstruksi seperti peralatan bengkel, mesin pencampur, tangki bahan bakar, palu besi dan alat-alat sejenis
lainnya.
e. Kendaraan / Alat Pengangkutan
Adalah harga perolehan dari alat-alat pengangkutan, termasuk biaya-
biaya lain yang dikeluarkan sampai alat pengangkutan tersebut siap
untuk digunakan. Termasuk dalam kendaraan atau alat pengangkutan antara lain: kendaraan angkutan penumpang atau karyawan, kendaraan angkutan barang atau material, dan kendaraan roda dua.

4. Inventaris / Perabot Kantor
Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh inventaris dan
peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi. Termasuk
dalam inventaris / perabot kantor antara lain:
a. Mebelair Kantor
Adalah semua meja, kursi dan lemari meliputi: meja kursi tamu,
meja kursi kerja, lemari, filling cabinet, rak buku dan sejenisnya
yang digunakan di semua tempat kerja, termasuk mebelair yang ada
di rumah dinas milik perusahaan.
b. Mesin-Mesin Kantor
Adalah semua mesin-mesin kantor meliputi mesin ketik, perangkat
computer, cash register, mesin stempel dan sejenisnya yang digunakan di semua tempat kerja.





BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perolehan aktiva tetap berwujud pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diperoleh dengan cara dibeli dalam bentuk siap pakai dan aktiva yang dibangun terlebih dahulu.
2. Metode beban penyusutan yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum ada, namun yang dilakukann adalah bagian Perlengkapan melaporkan kondisi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kepada Biro Rektor Universitas Sumatera Utara setiap 1 kali dalam 6 bulan, kemudian pada akhir peride diterakan dalam laporan keuangan.
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi aktiva tetap
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah jurnal umum,
register bukti kas keluar (Voucher) dan buku pembantu aktiva tetap.
B. SARAN
Berdasarkan uraian penulis di atas mengenai pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis memberikan saran hendaknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menambahkan fungsi riset dan pengembangan dan fungsi aktiva tetap. Sedangkan fungsi aktiva tetap bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan dalam penempatan, pemindahan dan penghentian pemakaian aktiva tetap. Dalam menerapkan metode penyusutan dan pengklasifikasian aktiva tetap, diharapkan agar tetap dipertahankan oleh pihak kampus dan konsisten yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.


DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri, 1999, Akuntansi Aktiva Tetap : Akuntansi, Pajak, Revaluasi, Leasing, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Reevefess, Warren, 2006, Accounting (Pengantar Akuntansi 1), Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sucipto, 1999, Aktiva Tetap, Penerbit FE USU, Medan.
Thomson, 2005, Intermediate Accounting (Akuntansi Intermediate), Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Comments

Popular Posts