Dia dan kopi
Ada sebuah cerita menarik, antara dia dan kopi. Cerita bahagia selama 2 hari yang sudah ditunggu-tunggu. Bertemu dan mendengarkan ceritanya langsung, berbeda dengan hanya mendengar suaranya via telfon. Ku sadari memang harapan untuk bisa dengannya sangat kecil.
Sepertinya uban di rambutnya sudah semakin rame aja. Apa karena banyak kesibukannya yah?
Oh iya, gelak tawanya tetap renyah.
Kalau soal kopi, sepertinya ini masih kali pertama aku menyeduhkan kopi buatnya. Hal yang ingin sekali ku lakukan. Aku jadi teringat ketika meminta dia mimpin doa makan, rasanya surga makin dekat, hahaha...
Baiklah, sekian dulu. Bahagiaku penuh!
Comments
Post a Comment