Tulisan dari peserta Beasiswa untuk anggota GMKI Medan 2015
Rentetan Kisah di GMKI
Tulisan ini saya awali dengan perkenalan diri. Nama saya adalah Angelina Sihombing. Saya berasal dari Tarutung, sebuah kota kecil di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dan sekarang saya tinggal di Medan, Kota Melayu Deli karena disinilah saya melanjutkan kuliah tepatnya di Universitas Sumatera Utara.
Menjadi mahasiswa adalah kebanggaan sebagian besar orang yang menjalani proses pendidikan. Begitu juga dengan saya, menjadi mahasiswa salah satu universitas ternama di Pulau Sumatera, khususnya di Sumatera Utara adalah kebanggaan tersendiri buat saya, terlebih saya diterima di jurusan yang memang masih tergolong favorit, yaitu Akuntansi. Namun, semua itu tidak terlepas dari Kasih Tuhan dan berkat Tuhan yang melimpah di dalam kehidupan saya.
Di awal tahun perkuliahan, belum terlintas di benak saya untuk bergabung menjadi salah satu anggota dari organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Walaupun di SMA dulu, saya ambil bagian menjadi Pengurus OSIS. Sebab yang ada di pikiran saya hanyalah menjadi mahasiswa yang fokus pada perkuliahan untuk mendapatkan IP cumlaude demi membanggakan kedua orangtua saya. Karena saya menyadari betapa sibuknya bila menjadi anggota organisasi, banyak waktu yang akan terkuras sehingga sulit untuk fokus belajar.
Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa kuliah itu bukan hanya untuk memburu IP, tetapi juga lebih ke pengembangan diri guna mempersiapkan diri untuk dapat bersaing nantinya di dunia kerja. Setahun setelah saya kuliah, saya memutuskan masuk bergabung dalam organisasi kemahasiswaan. Saya memilih GMKI sebagai organisasi yang nantinya dapat merubah karakter saya ke arah yang lebih baik lagi.
Alasan kenapa memilih GMKI dari sekian banyak organisasi yang ada di kampus sebagai organisasi tempat saya berproses adalah karena melihat dari namanya Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, yang terlintas di benak saya adalah bahwa orang-orang yang ada di dalamnya pasti Kristen, seiman dengan saya. Dan pastinya akan lebih nyaman jika kita berada di antara orang-orang yang sama dengan kita mengingat Kristen adalah agama yang minoritas di kampus.
Saya resmi diterima menjadi anggota GMKI Cabang Medan pada Maper 2013 di bawah koordinasi Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang sekarang telah berganti nama menjadi Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Banyak program-program bermanfaat yang diadakan di Komisariat, mulai dari Diskusi, Kebaktian, sampai ke program besar seperti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) dan Bible Camp. Di dalam program-program inilah saya belajar mengutarakan pendapat dan menghargai pendapat, juga belajar bagaimana memposisikan diri di dalam suatu keadaan.
GMKI juga mengajarkan saya menjadi mahasiswa yang berkarakter tidak apatis dan individualis tetapi harus peduli kepada sesama dan lingkungan karena kita terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri namun harus berinteraksi dengan yang lain, terbukti dengan berbagai kegiatan sosial yang diadakan, seperti: mengunjungi panti asuhan, melakukan bakti sosial di tempat yang tergolong kurang mampu, dan mengajar anak jalanan.
Di samping membina karakter, GMKI juga merupakan organisasi yang membina spiritual kita sebagai orang Kristen, banyak program yang diadakan oleh GMKI guna membina spiritual agar kita menjadi Kristen yang sesungguhnya, seperti: Diskusi Alkitabiah, Kebaktian, dan juga Bible Camp. Agar kelak kita tidak menjual ke-kristenan kita hanya untuk ketenaran, jabatan dan materi semata, seperti yang kita lihat sekarang, banyak orang Kristen yang menjual ke-kristenannya hanya demi ketenaran, jabatan, dan materi sungguh sangat miris.
GMKI juga mempersiapkan kader-kadernya menjadi seorang pemimpin yang baik, pemimpin yang mengandalkan Tuhan Yesus, Sang Kepala Gerakan sebagai panutannya dalam kepemimpinan. Hal ini diwujudkan melalui salah satu program besar komisariat yang saya ikuti yaitu LDK. Dari sinilah timbul keinginan saya menjadi Pengurus Komisariat, karena jika menjadi Pengurus Komisariat saya bisa menerapkan apa yang saya dapatkan di LDK dan proses pembelajaran kelak saya bisa menjadi seorang pemimpin, maka pada perekrutan Pengurus Komisariat, saya mendaftarkan diri, dan saya dipercayakan oleh tim Formateur sebagai Wasek bidang Organisasi dan Komunikasi Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk masa bakti 2014-2015.
Awalnya saya berpikir bahwa menjadi Pengurus Komisariat itu hal yang mudah, tetapi persepsi saya salah. Saya dituntut untuk dapat memanajemen waktu dengan sebaik mungkin, bekerja dalam satu tim untuk mencapai visi dan misi yang sama, yaitu visi dan misi GMKI melalui serangkaian program yang dirancang, yang notabenenya harus bisa mengenali setiap kepribadian Pengurus Komisariat lain, dan harus bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian yang beranekaragam, terutama karena posisi saya yang adalah Wasek bidang ORKOM jadi harus lebih kepada komunikasi di antara sesama anggota organisasi. Belum lagi, banyak kendala yang dihadapi dalam menjalankan program, kritik dan komentar yang terlontar jika ada program yang tidak berjalan dengan baik yang walaupun terkadang kritik itu sifatnya membangun, namun juga ada sifatnya yang menjatuhkan mental kita.
Namun, dibalik itu semua sangat banyak manfaat yang saya dapatkan dari ber-GMKI, karena di GMKI lah karakter saya dibentuk, saya dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih baik, orang yang lebih peduli, dituntut untuk dapat mengemukakan pendapat, dituntut untuk dapat menghargai pendapat orang lain, diajarkan untuk tahan terhadap tekanan, berpikir kritis untuk mencari solusi terhadap suatu masalah, dan masih banyak lagi manfaat lain yang saya dapatkan. GMKI memberikan saya banyak pengalaman berharga. Bersyukur kepada Tuhan karena bisa menjadi bagian dari organisasi ini. Kiranya Tuhan Yesus, Sang Kepala Gerakan yang selalu memberkati organisasi GMKI. Akhir kata, Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian. Ut Omnes Unum Sint. Shalom.
Angelina Sihombing
Comments
Post a Comment